Sosok.ID - Begini jadinya jika menikah terburu-buru hanya bertarget pada kekayaan semata.
Seorang wanita mengalami kisah pahit gegara merasa ditipu oleh suaminya sendiri.
Wanita itu, menikahi suaminya karena mengira sang suami adalah pria kaya raya.
Tak heran, sebab begitulah klaim si pria saat berkenalan dengan si wanita.
Namun imajinasi wanita berusia 22 tahun itu langsung hancur lebur, saat mereka resmi menikah.
Pasalnya, ketika dibawa ke rumah sang suami, wanita itu mendapati fakta bahwa suaminya hanyalah sosok pria miskin.
Ironisnya, sang suami juga memalsukan agama-nya. Berpura-pura sebagai muslim hanya karena ingin menikahi istrinya.
Sontak pernikahan atas dasar harta dan penipuan ini cuma bertahan 8 hari saja.
Wanita 22 tahun bernama Kanval itu tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Alih-alih rumah mewah, wanita asal Pakistan itu diajak ke rumah yang di luar digaannya.
Melansir China Press pada Minggu (2/1/2021), kisah ini dialami oleh seorang wanita asal Pakistan bernama Kanval.
Pria yang mengaku tajir melintir itu adalah warga negara Tiongkok.
Kanval dan suaminya menikah pada tahun 2019 lalu.
Sempat mengira suaminya pria kaya raya, Kanval mendapati fakta bahwa sang suami hanyalah petani miskin.
Bahkan sang suami tidak memiliki toilet yang layak untuk digunakan.
Kanval yang menikah demi meninggalkan kehidupan kumuhnya sontak murka, dan meminta cerai 8 hari setelah pernikahan.
Kanval lebih senang kembali ke kehidupan lamanya, meski dia juga wanita miskin.
Menurut laporan kisahnya berawal dari kehidupan Kanval yang tinggal di komunitas miskin di provinsi Punjab, Pakistan.
Dia bekenalan dengan Zhang Shucan (33) dari Tiongkok.
Meski terkendala bahasa, hubungan Zhan dan Kanca bertahan berkat penerjemah.
Suatu hari seorang pria bernama Zhang Shucan (33) yang mengaku sebagai petani kaya datang ke daerahnya.
Melansir dari Intisari, Kanval berpikir bisa memulai kehidupan baru dengan kondisi yang lebih baik dengan suaminya.
Zhang membawanya dengan pesawat dan mobil selama 4 jam dari provinsi Henan dan akhirnya sampai ke Desa Dongzhang, Provinsi Shadong, Tiongkok.
Setahu Kancal, Zhang adalah sosok yang memiliki pertanian skala besar dan peternakan bebek sangat sukses.
Tapi fakta yang dia dapat adalah Zhang merupakan petani miskin, dengan peternakan bebek yang tidak seberapa.
Kanval semakin naik pitam saat tahu agama suaminya bukan Islam, seperti yang diklaim Zhang saat perkenalan.
Demi kembali ke kehidupan lamanya dan menjalani perceraian., Kanvall meminta bantuan Kedutaan Pakistan. (*)