Ia berkata, pecahnya Uni Soviet 30 tahun lalu tetap menjadi tragedi bagi sebagian besar warga hingga sekarang.
Komentar tersebut, yang dilaporkan oleh kantor berita milik negara RIA Novosti pada Minggu (12/12/2021), adalah kutipan dari film yang akan datang oleh stasiun tv Channel One, berjudul Russia. Recent History.
"Lagi pula, apa itu runtuhnya Uni Soviet? Ini runtuhnya sejarah Rusia di bawah nama Uni Soviet," lanjut Putin, yang juga menyebutnya bencana geopolitik terbesar abad ke-20.
Dikutip dari kantor berita AFP, Putin pun sensitif dengan perluasan ambisi militer Barat ke negara-negara bekas Soviet.
Rusia minggu lalu menuntut agar NATO secara resmi membatalkan keputusan 2008 untuk menerima Georgia dan Ukraina.
Pecahnya Uni Soviet membawa ketidakstabilan ekonomi yang intens, menjerumuskan banyak orang ke dalam kemiskinan.
Ketika Rusia yang baru merdeka beralih dari komunisme ke kapitalisme.
RIA-Novosti, melaporkan dari kutipan film dokumenter tersebut, mengatakan bahwa Putin mengungkapkan dia kadang-kadang bekerja sebagai sopir taksi untuk menambah penghasilan.
"Terkadang saya harus mendapatkan uang tambahan," kata Putin.
"Maksud saya, mendapatkan uang tambahan dengan mobil, sebagai sopir pribadi. Sejujurnya tidak enak membicarakannya, tetapi sayangnya, memang begitu."