"Aku itu pinginnya kami tetap damai meski tak bisa bersatu sebagai suami istri. Kami ini partner dalam membesarkan anak-anak. Kami punya anak, jadi ada ikatan batin. Status saja yang bercerai," lanjut Celine.
"Aku enggak mau anak-anakku merasa kehilangan salah satu orangtuanya. Aku enggak mau egois. Aku harap Stefan juga begitu. Jangan memikirkan ego, yang utama itu anak," terang Celine.
Sejak awal berniat menutup rapat kegagalan keduanya dalam berumah tangga, Celine sempat sakit hati karena cemoohan warganet.
Dia mengaku sempat depresi karena kembali gagal membina rumah tangga.
"Stres dong, sampai gue nangis-nangis sendiri di kamar. Gue ngerasain depresi itu," ujar Celine.
"Gue dikatain gara-gara janda. Anak-anak gue disumpahin apa segala macam. Kenapa sih? Orang-orang ini sebenarnya enggak tahu perjalanannya, dan enggak mungkin juga gue ceritakan. Gue enggak mungkin tutupin mulut semua orang," sambung Celine.
"Gue percaya Tuhan, jadi apa pun gue selalu bawa-bawa Tuhan. Gue cuma percaya kalau Tuhan maha melihat," tutup Celine.
(*)