Setidaknya untuk beberapa tahun kedepan ada tiga kilang pengeboran minyak baru yang bakal dibangun di wilayah Timor Leste.
Hal itupun jadi sorotan lantaran pendapatan Timor Leste untuk bisa menjalankan roda perekonomian negaranya bisa terganggu karena perjanjian bagi hasil tersebut.
Bahkan tak sampai di situ saja, permintaan soal pinjaman yang ingin dilakukan oleh Timor Leste juga baru-baru ini ditolak mentah-mentah oleh China.
Melansir dari The Diplomat, Rabu (27/10/2021), penolakan secara langsung diungkapkan pemerintah China soal rencana peminjaman dana tersebut.
Padahal belum lama ini China dianggap sedang mendekati Timor Leste demi proyek pembangunan pangkalan militer baru mereka.
Ditambah lagi di tengah konflik China dengan Australia yang kini tengah memanas, pembangunan pangkalan militer tersebut bisa jadi jawaban soal kemenangan Tiongkok.
Gagasan memberi pinjaman sebesar 16 miliar dollar AS tersebut ternyata tak jadi diterima oleh pemerintah Timor Leste dari China.
Bukan tanpa alasan, China menolak mentah-mentah gagasan kerjasama dalam bentuk pinjaman dana tersebut lantaran ada alasan kuat dibaliknya.
Negeri Tirai Bambu menilai bahwa urusan ladang minyak dan gas di Timor Leste yang cukup rumit menjadi penghalang besar bagi mereka.
Mengutip dari Gridhot.ID, sebagai contoh, proyek Tasi Mane yang diusulkan senilai 18 miliar Dollar AS (Rp255 triliun).