Ujarnya, hal itu lebih praktis ketimbang harus sering-sering melakukan transfer.
"Dari pada transfer-transfer lebih baik kirim satu bulan buat belanja," ujar Ruben Onsu.
Apalagi kata Ruben, Sarwendah sering memasak dalam jumlah banyak. Termasuk untuk seluruh karyawan yang ada di rumahnya.
"Kan yang kerja di rumah juga banyak, sekali masak buat yang di depan dan belakang, jadi beda," kata dia.
"Yang di belakang kadang request ikan, kadang ini saking senang masakan bundanya," jelasnya.
Mengejutkannya, meski msuk dalam golongan keluarga yang tajir melintir, Sarwendah adalah sosok yang lebih senang berbelanja di pasar, ketimbang di supermarket.
Sebab menurut Sarwendah, harga di pasar jauh lebih murah, meski menurut Ruben perbedaan harga di antara keduanya tak terlalu jauh.
"Kalau belanja di supermarket mall itungan dia, 'Ini kalau di pasar gue dapat sekian', padahal beda Rp 2000 doang," tutur Ruben Onsu.
"Kalau Rp 2000 dikali 10?," kata dia menirukan Sarwendah.
Hal itulah yang membuat Ruben menyebut istrinya sebagai sosok perhitungan.