Sosok.ID - Pedangdut Ayu Ting Ting, protes kepada Abdul Rozak dan pacar dari adiknya, Syifa.
Bagaimana tidak, pacar Syifa kabarnya kebagian uang penisunan Abdul Rozak.
Ayu menilai, sosok tersebut bukan bagian dari keluarga intinya, sehingga dia mempertanyakan pemberian jatah dari Ayah Rozak.
Adapun diketahui, Ayu Ting Ting selama ini dikenal sebagai tulang punggung keluarganya.
Sejak berkecimpung di industri hiburan Tanah Air, Ayu memang menyokong kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Tak heran, sebab bayaran Ayu sendiri dalam satu bulan digadang-gadang mencapai ratusan juta.
Sementara Ayah Rozak sendiri sebelumnya berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Adapun belum lama ini Ayah Rozak pensiun dari pekerjaannya.
Sebab selama ini penghidupannya disokong oleh Ayu, dia pun bisa menabung.
Terhitung sejak tahun 2011, suami dari Umi Kalsum itu tak lagi mengambil gajinya dari bank.
Setelah disimpannya selama hampir 1 dekade penuh, pada tahun 2020 lalu Ayah Rozak mengambilnya.
Terkumpul total Rp 500 juta dari uang yang ditabungnya.
Mengutip tayangan YouTube Qiss You TV, momen Abdul Rozak mengambil tabungannya terekam.
Dia mengatakan akan membagikan tabungan itu untuk Syifa dan Ayu, anak-anaknya.
"Tadi pagi ayah baru ngambil uang taspen nih, pengen bagi-bagi anak-anak, istri,"
"Sedih banget sebetulnya ayah karena kan ayah pensiun ternyata ada uang taspen, Alhamdulillah," AbdulRozak.
"Berapa yah gaji selama berapa tahun dari Ayu ngetop?" tanya Ayu Ting Ting kemudian.
"500 juta," jawab Abdul Rozak.
Mendengar tabungan ayahnya mencapai setengah miliar, Ayu Ting Ting tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya.
Di sisi lain, pacar dari Syifa, adiknya, Nanda Fahrizal ternyata juga ikut kecipratan pembagian tabungan itu.
Ayu lantas merasa tidak adil, sebab Nanda mendapatkan jumlah yang sama dengan yang diterima oleh Syifa.
"Kan lu bukan anaknya kenapa lu dapat?" protes Ayu Ting Ting.
"Ya nggak tahu," jawab Nanda Fahrizal.
"Lah kan dia bukan anak ayah, sini dulu coba gue liat. Kita kan anak ayah dari lahir," Ayu tak hentinya merajuk.
Mendengar keributan itu, Umi Kalsum lantas melerai keduanya.
(*)