Diketahui, bahwa Masten Milimo Wanjala ditangkap pada 14 Juli atas tuduhan hilangnya 2 anak.
Namun dia mengakui bahwa telah membunuh 10 anak lainnya selama 5 tahun.
"Wanjala seorang diri membantai korban-korbannya dengan cara yang paling kejam"
"Kadang-kadang pelaku dengan menghisap darah dari pembuluh darah para korban sebelum mengeksekusi mereka," kata Direktorat Investigasi Kriminal (DCI) saat itu, menggambarkannya sebagai "vampir haus darah".
(*)