Sosok.ID - Sebuah acara pernikahan di daerah Buru Selatan, Maluku mendadak jadi sorotan.
Hal itu tak lain karena sejumlah guru dan siswa SMP tiba-tiba berjubel di depan pintu masuk acara pernikahan tersebut untuk berdemo.
Diketahui ternyata mereka tidak terima rekan mereka, NK (15) dinikahkan dengan salah satu tokoh agama asal Tangerang, Banten.
Pernikahan gadis belia itu digelar di Desa Labuang. Kepala SMP tempat NK bersekolah, Noho Lesilewang mengatakan, murdinys, NK, saat dinikahi masih berusia 15 tahun.
Ia menyayangkan keputusan orangtua NK yang menikahkan putrinya yang masih berusia belia.
"Dia (NK) kawin di rumahnya di Labuang, orangtuanya sendiri yang menikahkan, yang membaca khutbah nikah itu KUA dari Kecamatan Leksula bukan dari Namrole," ujar Noho dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/10/2021).
Noho mengaku, orangtua NK sempat menemuinya sebelum pernikahan itu dilaksanakan.
Orangtua NK saat itu mengatakan ingin memindahkan putrinya ke pesantren terdekat.
Sebagai kepala sekolah, Noho keberatan dengan rencana itu. Namun karena itu hak orangtua, Noho pun merestuinya.