Sementara Perdana Menteri Su Tseng-chang menegaskan mereka akan mengerahkan segala upaya untuk memertahankan kedaulatan mereka.
"Kami melakukan sebaik mungkin, dan kami mengapresiasi negara yang bersedia bekerja dengan kami," ucap PM Su.
Pada November 2020, media lokal melaporkan kontingen kecil AS melatih marinir maupun pasukan khusus Taiwan.
Dilansir AFP Jumat (8/10/2021), mereka dilatih melakukan operasi amfibi maupun menggunakan perahu kecil.
Bahkan berdasarkan video yang beredar tahun lalu, pasukan AS berpartisipasi dalam latihan di pulau "Balance Tamper".
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, yang harus direbut secara paksa jika diperlukan.
Setidaknya dalam sepekan terakhir, "Negeri Panda" mengirim 150 pesawat militer ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan.
(*)