Sosok.ID -Warga Kampung Baru Ciaul Kibodas, RT 01/17, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat dihebohkan dengan suara jeritan minta tolong.
Setelah ditelusuri, suara anak kecil itu ternyata berasal dari sekitar rumah kosong.
Erwan, tokoh setempat mengatakan, pada Rabu (6/10/2021) malam ada warga yang mendengar suara jeritan anak minta tolong.
Suaranya berasal dari sebuah rumah kosong yang tak jauh dari lingkungan warga.
Anehnya saat didekati suara tersebut menghilang.
"Semalam itu ada yang minta tolong, suaranya berasal dari rumah kosong. Kemudian kami susul tidak ada," ucap Erwan seperti dilansir dari Kompas.com.
Mereka kemudian melihat sumur di rumah kosong itu, tetapi tidak menemukan apa-apa di dalam.
"Nah, setelah itu kembali terdengar suara anak minta tolong di dekat rumpun bambu yang tak jauh dari rumah korban. Kami susul cari-cari sampai tengah malam tidak ada," ujar Erwan.
Sekitar pukul 11.00 WIB, esok harinya, warga bernama Unang yang sedang bersih-bersih di kebunnya tiba-tiba juga mendengar suara minta tolong.
Unang awalnya sempat berpikir tidak mungkin suara itu berasal dari dalam sumur, karena sumur dalam keadaan tertutup.
Akan tetapi, uara minta tolong terus terdengar dari dalam sumur.
Unang akhirnya memberanikan diri membuka penutup sumur dan melihat sosok bocah yang ternyata adalah Hamizan Hadid Kamali (5).
Diketahui sejak Rabu sore, Mizan memang dikabarkan hilang sebelum ditemukan ada di dalam sumur itu.
Bocah tersebut berada di posisi tertidur lalu tiba-tiba berdiri setelah tutup sumur dibuka.
"Pukul 11.00 WIB Kang Unang lari, ngasih tahu kami dan keluarga Mizan ada di sumur. Awalnya percaya tidak percaya. Namun, setelah dilihat bersama-sama, ternyata benar dan langsung kita tolong seadanya hingga berhasil dievakuasi," ucap Erwan.
Warga sempat berpikir, jika Mizan jatuh ke dalam sumur sedalam 12 meter, kemungkinan besar bocah tersebut akan mengalami luka berat.
Namun, Mizan hanya luka kecil di kaki.
Sementara, Revi (26), salah seorang warga yang turun ke lokasi sumur tersebut merasakan adanya bau gas di dalam sumur.
Revi saat itu sempat merasakan sesak napas.
"Diakali dengan alat seadanya kita turun dengan yang lainnya akhirnya bisa mengangkat Mizan dari bawah hingga keluar dari sumur," ujar Revi.
Sumur tersebut sudah bertahun-tahun kosong alias tidak ada airnya, sehingga sumur ditutup menggunakan seng dan kayu.
"Sumur itu memang sudah ditutup dan tidak digunakan semenjak rumah itu ambruk hampir empat tahunan lalu mungkin," ujar Ketua RT 1, Aja Jamaludin, kepada Tribunjabar, Kamis.
Aja mengatakan, lokasi tersebut akhirnya dijadikan kebun sehingga jarang warga beraktivitas di sekitar lokasi.
Bahkan lokasi itu juga sudah ditutup pagar.
(*)