"Dan biasanya kan kayak gini bisa jadi pelajaran juga ya untuk mungkin teman-teman di luar sana."
Atta mengingatkan, agar tidak lagi terulang kejadian mencari popularitas dengan fitnah atau ujaran kebencian.
Alih-alih demikian, Atta berharap orang-orang tersebut lebih menonjolkan karya mereka.
"Mungkin kalau mau cari popularitas enggak kayak gitu caranya, ada banyak cara yang lain, berkarya, bikin lagu, bikin video, bikin film, bikin series, banyaklah, jadi olahragawan, atlit, bisa viral juga."
"Jadi bukan dengan cara bongkar aib orang, menjelekkan orang, ataupun yang bilang katanya hamil di luar nikah," tegas dia.
Sementara, kondisi Aurel Hermansyah pasca-tudingan Savas, disebutnya menjadi tidak stabil.
Aurel harus berpindah-pindah menemui psikiater karena kepikiran dengan ujaran kebencian yang ditudingkan kepadanya.
"Wah, dia (Aurel) sudah sampai ke psikolog, sampai berkali-kali ya, beda-beda psikolog juga, jadi aku lihat dia stres," kata Atta.
"Dan dia selalu nontonin gitu orangnya, merhatiin banget."
Atta sendiri mengaku dulunya tidak ingin memedulikan haters yang ingin merusak kehidupannya.