"Suka ngamuk sambil jambak rambut, anaknya nakal," ujar SA.
Untuk menjalankan aksinya, SA menyewa seorang pembunuh bayaran berinisial SAP.
SAP sendiri merupakan teman nongkrong SA.
Melansir dari Tribunnews, SAP diberi imbalan berupa minuman keras oleh SA untuk menjalankan aksinya.
SAP sendiri mau disuruh membunuh MYP lantaran merasa tak enak pada SA.
"Kemudian tersangka satu ini menjanjikan hadiah kepada tersangka (pembunuh bayaran) jika berhasil melakukan perintahnya," kata Kapolres Indramayu AKBP Lukman Syarif, dikutip dari Tribunnews.
"Tersangka 2 (pembunuh bayaran) merasa tidak enak menolak keinginan tersangka 1 (ibu tiri) yang merupakan teman nongkrongnya," ucap Lukman.
(*)