Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Innalillahi Wainna Ilaihi Raajiun, Sosok Tukul Arwana Dilarikan ke RS akibat Pendarahan Otak, Segera Temui Dokter Jika Alami Gejala Berikut

Rifka Amalia - Kamis, 23 September 2021 | 12:36
Tukul Arwana alami pendarahan otak.
Kolase Kompas.com

Tukul Arwana alami pendarahan otak.

Sosok.ID - Kabar tidak menyenangkan datang dari komedian Tukul Arwana.

Sosok berusia 57 tahun ini harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami pendarahan otak.

Info ini telah dikonfirmasi oleh anak sulung Tukul Arwana, AKP Ega Prayudi.

Dikutip dari Tribunnews.com, Ega menyebut bahwa ayahnya ditangani di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

Baca Juga: Wajah Tampannya Jarang Tersorot Kamera, Inilah Sosok Putra Tukul Arwana, Punya Pekerjaan Mentereng Tanpa Katrolan sang Ayah

"Betul, beliau saat ini masih dalam perawatan dokter," ujar Ega Prayudi saat dihubungi oleh awak media, Kamis (23/9/2021).

"Mohon doanya, ya. Saya masih dalam perjalanan. Nanti saya kabari lagi nggih (ya), Mas," tambah dia.

Melalui tayangan YouTube MOP Channel, penjaga rumah Tukul Arwana, Jaka dan Medi, menjelasakan kronologi dilarikannya Tukul ke rumah sakit.

Menurut Jaka, Tukul sempat mengeluh pusing dan memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Kekayaannya Dulu Pernah Kalahkan Raffi Ahmad, Sosok Tukul Arwana Kini Singgung Soal Penghasilan di Dunia Hiburan, Bangkrut?

Presenter Empat Mata itu lantas dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 18.00 WIB.

"Tiba-tiba pusing, terus dibawa ke dokter," ucap Jaka.

Sementara itu, Medi menerangkan, Tukul dibawa ke rumah sakit bersama putrinya, Novita Eka Afriana.

Keduanya berharap agar Tukul Arwana segera pulih dan pulang, agar dapat beraktivitas seperti biasanya.

Baca Juga: Tanpa Sosok Tukul, Leslar Mungkin Tak Ada, sang Presenter Justru Belum Dapat Undangan Jadi Saksi Nikah, Terkuak Sikap Lesty Kejora dan Rizky Billar

Adapun keluarga hingga kini belum menyampaikan informasi detil yang menjadi penyebab Tukul Arwana mengalami pendarahan otak.

Namun, menurut WebMD, dikutip dari pemberitaan Kompas.com,disebutkan bahwa terdapat beberapa faktor risiko yang bisa memicu pendarahan otak.

Baca Juga: Jangan Disepelekan! Ogah Ganti Masker Selama Berbulan-bulan, Orang Ini Meregang Nyawa Gegara Pendarahan Otak

1. Trauma kepala

Cedera adalah penyebab paling umum dari pendarahan di otak bagi mereka yang berusia di bawah 50 tahun.

2. Tekanan darah tinggi

Kondisi kronisini dalam jangka waktu yang lama dapat melemahkan dinding pembuluh darah. Tekanan darah tinggi yang tidak diobati adalah penyebab utama pendarahan otak.

3. Aneurisma

Kondisi aneurisma adalah melemahnya dinding pembuluh darah yang membengkak. Itu bisa pecah dan menyebabkan pendarahan otak, sehingga dapat menyebabkan stroke.

Baca Juga: Kini Sudah Jarang Tampil di Televisi, Sosok Marcella Zalianty Sempat Dirundung Duka Saat Anaknya Harus Idap Penyakit Ganas di Otak, Begini Keadaannya Sekarang!

4. Kelainan pembuluh darah

Kondisi ini disebut Arteriovenous malformations, yakni kelemahan pembuluh darah di dalam dan di sekitar otak, yang mungkin muncul saat lahir dan didiagnosis hanya jika gejalanya berkembang.

5. Angiopati amiloid

Ini merupakan kelainan pada dinding pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring bertambahnya usia dan tekanan darah tinggi.

Kondisi ini dapat menyebabkan banyak pendarahan kecil yang tidak diketahui sebelum menyebabkan yang besar.

6. Gangguan darah atau pendarahan

Hemofilia dan anemia sel sabit dapat menyebabkan penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah. Pengencer darah juga merupakan faktor risiko.

Baca Juga: Kehadirannya Sempat Gegerkan Universitas Airlangga, Putri Tukul Arwana Tumbuh Cantik Jadi Perbincangan: Ayunee!

7. Penyakit hati

Kondisi ini berhubungan dengan peningkatan perdarahan secara umum.

8. Tumor otak

Gejala Pendarahan Otak

Adapun gejala-gejala berikut perlu diwaspadai untuk mendeteksi dini pendarahan otak.

  • Sakit kepala parah tiba-tiba
  • Kejang tanpa riwayat kejang sebelumnya
  • Kelemahan pada lengan atau kaki
  • Mual atau muntah
  • Kewaspadaan berkurang atau kelesuan
  • Perubahan penglihatan
  • Kesemutan atau mati rasa
  • Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
  • Kesulitan menelan
  • Kesulitan menulis atau membaca
  • Kehilangan keterampilan motorik halus, seperti tremor tangan
  • Kehilangan koordinasi
  • Kehilangan keseimbangan
  • Indera perasa yang tidak normal
  • Hilang kesadaran
Baca Juga: Dikabarkan Sudah Menikah Siri, Tukul Arwana Mendadak Tak Suka dengan Tabiat Meggy Diaz Jika Biduan Dangdut Itu Lakukan Hal Ini

Penting untuk dicatat, ketika mengalami beberapa gejala dari yang telah disebutkan di atas, bukan berarti hasilnya sudah pasti pendarahan otak.

Untuk itu, tidak disarankan melakukan diagnosis penyakit kepada diri sendiri tanpa pemeriksaan lebih lanjut ditangani oleh dokter terkait. (*)

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x