Didera tekanan batin, Aurel Hermansyah mengaku sampai menemui ahli kejiwaan gegara ulah pelaku.
"Saya tu sampai bolak-balik ke psikolog. Karena jujur hati saya sakit gitu."
"Bilang anak saya autis, saya kepikiran. Saya stres," kata Aurel Hermansyah.
(*)