Sosok.ID - Bebas dari penjara setelah 5 tahun mendekam karena kasus pelecehan seksual sekaligus penyuapan, kemunculan pedangdut Saipul Jamil di televisi tidak diterima masyarakat.
Mantan suami Dewi Perssik dinilai tidak layak kembali tampil di layar kaca, mengingat dia memiliki korban.
Pihak stasiun TV yang sebelumnya menayangkan Saipul Jamil saat pembebasannya pun dikritik, dinilai tidak sensitif terhadap perasaan korban.
KPI sempat meminta stasiun televisi untuk tidak menampilkan Saipul Jamil, namun tak lama kemudian memberikan kesempatan kedua pada pria yang karib disapa Bang Ipul itu.
Tentu, keputusan itu kembali menuai kritikan pedas dari berbagai lapisan masyarakat.
Namun, dikutip dari Kompas.com, tak lama kemudian Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo meminta maaf telah membolehkan Saipul Jamil tampil di TV.
Dia menyebut, apa yang disampaikan Ketua KPI Agung Suprio sangat tidak tepat.
"Pertama memang kami harus sampaikan permohonan maaf atas pemilihan diksi yang sangat tidak tepat, tidak pas yang disampaikan oleh ketua kami, ketua KPI," ucap Mulyo dikutip darikanal YouTube Kompas TV, Senin (13/9/2021), dilansir viaKompas.com.
Mulyo menjelaskan sebenarnya maksud dari pernyataan ketua KPI tersebut adalah hal-hal terkait asusila, prostitusi, narkoba, hingga pelanggaran hukum oleh artis atau figur publik, disampaikan secara hati-hati dan diorientasikan pada edukasi publik.
Dengan begitu, publik tidak mencontoh tindakan Saipul Jamil yang sudah terjerat hukum atau kasus sejenis. Lepas dari pro kontra tersebut, Saipul Jamil mulai menerima beberapa pekerjaan, yang diawali menjadi bintang video klip dari single terbaru Indah Sari.