Bahwa ia akan menjual rumah orangtuanya untuk melunasi utang arisan tersebut.
Namun hingga jatuh tempo yakni Agustus, J justru menghilang dan tak memberi kabar pada Bara Nuina.
"Mbak J ini sebenarnya udah ada itikad baik, kemarin udah datang udah bikin surat pernyataan kalau mau dilunasi dengan menjual rumah orangtuanya itu ke bank. Tapi sampai jatuh tempo Agustus itu dia enggak ada itikad baik lewat WA buat konfirmasi," kata Bara Nuina.
Bara menambahkan dirinya telah mengenal lama dengan terduga pelaku berinisial J, warga Jebres, Kota Solo.
Serta seharusnya terduga pelaku melunasi hutang pada 30 April 2021 lalu dan sudah ada perjanjian pelunasan.
"Totalnya ada Rp 161 juta, udah ada mengembalikan Rp 14 juta tapi masih kurang Rp 142 juta," ujarnya.
Tak hanya itu, Selain Bara masih banyak lagi korban yang tertipu oleh J.
"Banyak enggak cuman aku aja, mau dikumpulkan buat laporan lagi, korbannya ada yang dari luar Jawa juga banyak," ungkap Bara Nuina.
"Awalnya itu lancar-lancar aja, tapi sekitar bulan Maret mulai enggak ada kabar," lanjutnya. (*)