Sosok.ID-Pemerintahan baru telah dibentuk oleh kelompok Taliban yang kini telah menguasai Afghanistan secara penuh.
Sudah bukan rahasia lagi kelompok Taliban memiliki pandangan bahwa wanita tak boleh banyak berperan dalam segala bidang.
Tak sampai di situ saja, pemerintahan yang kini dipegang Taliban tersebut membuat banyak masyarakat nekat melarikan diri keluar negeri.
Terutama bagi kaum wanita yang memang diketahui cukup sering dikekang oleh kelompok Taliban hingga tak bisa berbuat banyak.
Ternyata ancaman demi ancaman baik yang menggunakan senjata tak digubris para wanita di Afghanistan hingga membuat mereka nekat melakukan protes.
Sebab ketika pertama kali berkuasa di Afghanistan pada tahun 1990-an, Taliban memaksa para wanita untuk tetap di rumah dan tidak boleh belajar atau bekerja.
Tapi kini para wanita Afghanitan menolak dan melakukan protes.
Akan tetapi lagi dan lagi, Taliban melakukan aksiyang membuat para wanita bungkam.
Dilansir daridailymail.co.uk pada Kamis (9/9/2021), wanitaAfghanistan mengatakan mereka dikurung di ruang bawah tanah sebuah bank untuk mencegah merekamelakukan protes di Kabul.
Diketahui para pengunjuk rasa yang marah turun ke jalan-jalan ibukota pada hari Selasa setelah pemimpin perlawanan anti-Taliban menyerukan 'pemberontakan nasional' terhadap kelompok militan sehari sebelumnya.