"Karena masih bocil pernah suatu hari HP pelanggan rusak dan dilempar ke muka saya di tengah orang ramai sampe saya jongkok nangis-nangis diliatin satu mall," tulis Atta Halilintar.
Walaupun demikian, Atta Halilintar mengaku bersyukur.
Sebab sebelumnya ia pernah mencari nafkah di terminal yang lebih berat tantangannya.
"Tapi di posisi itu saya BERSYUKUR masih kerja dalam mall, sebelumnya jualan kartu di terminal lebih menyengat dan penghasilan lebih tidak menentu.
"Ga ada pilihan besoknya saya tetep kerja untuk bantu orang tua jadi tulang punggung keluarga.
"Dari malu, Tuhan dengar doa saya beberapa bulan kemudian omset terus membaik bahkan sampe punya toko handphone," lanjutnya.
Diakui Atta Halilintar, dulu ia bukanlah siapa-siapa dan tak ada yang mau membantunya.
Baca Juga: 'Hati-hati Lah', Wanti-wanti Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Yakin Janinnya Mendengar, Ada Apa?
"Kalau ada yang bilang ehh Atta tu dulu gini gitu gono gunu.
Iya benar aku emang bukan siapa-siapa.
Saya minta tolong ke siapapun susah ada yang bantu.