Sosok.ID - Pengantin wanita ini berharap bisa bahagia selamanya dengan sang suami.
Sang pengantin wanita pun mengikat cintanya dengan suami lewat ikatan pernikahan.
Kiranya bakal bahagia, rupanya yang dihadapi pengantin wanita ini justru petaka.
Malam pertama yang awalnya jadi obrolan lucu antara dan suami sebelum menikah berubah jadi mimpi buruk.
Bukan rahasia jika prosesi malam pertama adalah hal yang paling dinanti para pengantin baru.
Jika menikah adalah tujuan utama para pengantin mengesahkan cinta di depan mata Tuhan.
Maka prosesi malam pertama adalah prosesi pelengkap ikatan cinta yang selama ini telah terjalin antara pasangan pengantin.
Namun apa jadinya bila malam pertama yang begitu dinanti-nanti mendadak berubah menjadi bencana?
Ya, kedengarannya mengerikan, namun itulah yang dialami oleh pasangan pengantin ini.
Dilansirdari Feddytv.com via Gridhot.ID, Sabtu (28/8/2021), pasangan pengantin ini bernama Khue dan Hung.
Pernikahan ini adalah momen yang paling membahagiakan bagi Khue dan Hung.
Pasalnya, setelah 9 tahun berpacaran, pasangan asal China ini akhirnya bisa mengesahkan cinta mereka dalam ikatan pernikahan.
Resepsi pernikahan digelar dengan meriah dengan ratusan tamu undangan.
Usai menggelar resepsi,Khue dan Hung tentu langsung menuju kamar manten untuk ritual malam pertama.
Namun di sinilah kebahagiaan Khue dan Hung berubah jadi petaka.
Mengutip Gridhot.ID, saat hendak memulai prosesi malam pertama, Hung tiba-tiba saja menjerit kesakitan.
Hung menggelinjang di atas tempat tidur, berteriak kesakitan.
Melihat sang suami kesakitan hingga pingsan tak sadarkan diri membuat Khue kebakaran jenggot.
Teriakan kesakitan Hung yang terdengar sampai luar buat anggota keluarga panik berhamburan masuk kamar manten.
"Tolong! Hung pingsan," teriak Khue.
Tanpa pikir panjang, keluarga dan mertua saat itu langsung melarikan Hung ke rumah sakit.
Usai menjalani pemeriksaan, dokter mengungkap bila suami Khue mengidap kanker perut stadium lanjut.
Keluarga begitu syok saat mendengarnya, namun Khue sudah mengetahuinya dari jauh-jauh hari.
Itu sebabnya Khue bersedia menikah Hung dan memberikan kebahagiaan untuknya.
(*)