Ia merasa iri dengan situasi di sana.
"Harusnya gue yang di situ, tapi guenya nggak ada," kata Galih.
"Harusnya gue bisa lebih deket lah dengan Faaz, karena gue sebagai bapak kandungnya, tapi karena kelakuan gue kemarin gue terpisah cukup jauh," aku Galih. (*)