Juga tidak jelas apakah orang-orang bersenjata ISIS terlibat dalam serangan itu atau apakah tembakan yang mengikuti ledakan itu adalah penjaga Taliban yang menembak ke udara untuk mengendalikan massa.
Video yang diambil setelah serangan itu menunjukkan mayat-mayat di saluran air limbah di dekat pagar bandara, beberapa diambil dan diletakkan di tumpukan sementara warga sipil yang meratap mencari orang yang mereka cintai.
Sementara itu Biden mengatakan pada Kamis malam bahwa dia telah memerintahkan Pentagon untuk merencanakan bagaimana menyerang ISIS-K, afiliasi ISIS yang mengaku bertanggung jawab.
"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar," kata Biden dalam komentar yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.
(*)