Sosok.ID - Diakui Raffi Ahmad sejak Nagita Slavina hamil, dirinya sering kewalahan.
Bukan tanpa alasan, emosi Nagita Slavina yang naik turun saat hamil suka makan korban.
Kerap kali Raffi Ahmad kewalahan menghadapi perubahan emosi Nagita Slavina.
Jika sudah begini, Raffi Ahmad paling sering bersikap cuek bebek dengan Nagita Slavina.
Sikap Raffi Ahmad ini tak jarang membuat sang istri nangis kejer dibuatnya.
Salah satu karyawan pun mengadukan sikap Raffi Ahmad ini pada Rieta Amalia.
Sebagai orang tua, Rieta Amalia tahu dirinya tak bisa ikut campur urusan rumah tangga anak.
Namun Nagita Slavina sampai dibuat menangis, mau tak mau Rieta Amalia turun tangan.
Diakui Rieta Amalia, saat menerima telepon dari Nagita Slavina, ia merasa khawatir.
Terlebih saat ditelepon, tangis Nagita Slavina begitu kejer.
Usut punya usut, Nagita Slavina menelpon sang ibu lantaran kadar kolestrolnya tinggi.
Kondisinya yang tengah hamil membuat Nagita Slavina ketakutan hingga menangis.
"Karena kolesterol tinggi, aku takut darah tinggi," kata Nagita Slavina dikutip dari YouTube RANS Entertaiment, Senin (23/8/2021).
Tak hanya itu, Nagita Slavina juga menangis lantaran sikap Raffi Ahmad yang kelewat cuek padanya.
Sang karyawan pun mengadukan hal ini pada Rieta Amalia.
"Dia (Nagita Slavina) selalu ketakutan gitu mah," adu sang karyawan.
"Kalau sama Aa' pasti bilang 'Bodo amat'," lanjutnya.
"Iya masak istrinya stres dia bilang 'Bodo amat'," timpal Nagita Slavina sengit.
Gara-gara hal ini, Rieta Amalia akhirnya memutuskan untuk sambangi rumah sang mantu.
Maksud Rieta Amalia adalah untuk mengecek kondisi Nagita Slavina.
"Iya terus aku datang ke rumah malah nangis, terus aku ke sana ngecek ," kata Rieta Amalia.
Sudah jauh-jauh kunjungi rumah sang mantu, sampai di sana, Rieta Amalia justru dibuat tertawa oleh sang anak.
"Pas dateng, akhirnya malah ketawa," lanjut Rieta Amalia.
Betapa tidak, ternyata ketakutan Nagita Slavina ini memang hal wajar yang dialami oleh ibu hamil lainnya.
Rieta Amalia pun kian terbahak, mentertawai ketakutan sang anak yang berlebihan.
(*)