"Hari ini adalah pernikahanku.. sayangku..sayangku.." ratap Hung memeluk kekasihnya.
Dalam keadaaan sekarat Hung membisikkan kata-kata ke telinga istrinya.
"Khue ... aku mohon maaf. Biarkan aku menunggu 9 tahun, sekarang tinggalkan aku sendiri di kehidupan ini."
"Aku hanya bisa memberimu pernikahan, kau melupakanku dan pergi lagi."
"Aku mencintaimu, Maafkan aku, aku minta maaf ... Aku.." belum selesai Hung berbicara, nyawanya sudah melayang.
Khue sontak menangis tiada henti. Bagi dia, pernikahan itu adalah impiannya. Meski Khue sadar kekasihnya akan segera tiada.
Keputusan untuk tetap menemani Hung sampai akhir hayatnya tanpa melirik pria lain, bagi Khue merupakan hal yang benar untuk dilakukan. (*)