Menurutnya, Dinar Candy tampak seperti dirinya yang masih mencari jati diri ketika masih muda.
"Gue nggak bisa menyalahkan Dinar, dia anak perempuan yang sedang mencari jati diri. Begitupun kayak gue dulunya," ujarnya.
Lebih lanjut menurut Nikita, aksi Dinar semakin tak pantas dilakukan mengingat terjadi di Ibu Kota.
"Gue sampai geleng-geleng, 'ini Dinar kenape sih?'," herannya.
"Dia kalau begitu di Bali masih it's okay never mind. Tapi dia begitu di Jakarta cuy," tambah dia.
Meski demikian, Nikita menilai apa yang dilakukan Dinar Candy adalah bagian dari cara berekspresi.
"Tapi ya kita nggak pernah bisa tahu apa yang ada dipikiran orang, isi hati orang."
"Mungkin dia ada satu yang mengganjal didirinya yang sampai dia luapkan dengan cara seperti itu," ujar Nikita.
Ia pun meyarankan agar masyarakat tidak serta-merta menghakimi tindakan Dinar Candy.