Korea Utara menilai keputusan Inggris tersebut sebagai tindak provokasi.
Diduga, rencana Inggris ini bermula ketika London mulai meningkatkan keterlibatannya di Asia.
Beberapa bulan belakangan, Inggris juga ungkap kekhawatiran mereka meningkat soal ambisi teritorial China di kawsan tersebut, termasuk Taiwan.
Berdasarkan kritik yang disampaikan pejabat Korea Utara itu, rencana ini bertepatan dengan perjalanan kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth dan kapal-kapal pengawalnya.
Kapal-kapal tersebut dilaporkan melintasi Laut China Selatan, titik di mana ketegangan AS dan China mendidih.
Tak hanya itu, pernyataan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace sebelumnya buat Korea Utara mau tak mau bereaksi keras.
Bukan tanpa sebab, Inggris menyebut Korea Utara dan China berusaha mengisolasi Jepang dan Korea Selatan.
Kebebasan navigasi di kawasan Indo-Pasifik pun disebut-sebut jadi terancam karenanya.
"Ini semacam provokasi terhadap kami,"
"Bahwa Inggris,yang mengintensifkan situasi dengan mengirim kapal perangnya ke Asia-Pasifik, mengutip ancaman kami sebagai alasan," kata pejabat Korut dalam sebuah pernyataan di situs Kemenlu Korea Utara.