Hasil pemeriksaan sementara, AB yang sudah diamankan di Polres Jember mengakui perbuatannya.
Terkait motif pria itu menebar wafer berisikan pecahan beling, paku kecil, juga silet masih didalami.
Sebab kepada polisi, AB menyebut dirinya nekat melakukan teror wafer berisi silet itu adalah untuk menjalani ritual.
AB nekat melakukan teror wafer berisi silet tersebut demi tolak bala.
"Dari penuturan pelaku, melakukan itu untuk tolak balak. Namun masih kami dalami motifnya," terang AKP Komang Yogi Arya Wiguna.
Pengakuan Bocah yang Nyaris jadi Korban
Diwartakan sebelumnya, kasus wafer berisi silet itu terungkap karena kecurigaan salah satu orangtua korban.
Dilansir dari laman TribunnewsBogor.com berdasarkan tayangan SCTV, Mohammad Yasin, orangtua korban mengatakan anaknya diberikan wafer oleh orang tak dikenal.
Saat dibuka isinya, wafer tersebut ternyata berisi benda-benda tajam.
"Adeknya mendapat sebuah wafer, kemudian kok di dalamnya ada paku, seng, isi steples. Setelah saya tanyakan lebih lanjut katanya dikasih sama orang," ungkap Mohammad Yasin dilansir pada Senin (2/8/2021).