Follow Us

Tengah Jadi Rebutan Para Atlet Dunia, Medali Olimpiade Tokyo 2020 Ternyata Terbuat Dari Daur Ulang Sampah Masyarakat Jepang yang Dikumpulkan Selama 2 Tahun

Dwi Nur Mashitoh - Minggu, 01 Agustus 2021 | 19:31
Medali emas, perak dan perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.
Instagram/olympics

Medali emas, perak dan perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.

Semua material tersebut didapat dari sampah elektronik yang ditotal memiliki berat hampir 80 ton.

Proyek ini pun melibatkan banyak pihak selama pengerjaannya.

Baca Juga: Ikut Andil di Ajang Olimpiade Tokyo 2020, Inilah Sosok Tipi Jabrik, Kakak Kandung Luna Maya yang Jago Berselancar

Pemerintah pusat, ribuan kotamadya, perusahaan, sekolah hingga komunitas lokal ikut terlibat dalam proyek ini.

Salah satu perusahaan yang terlibat adalah Renet Japan Group.

Perusahaan ini memiliki filosofi bisnis yang berkisar pada keberlanjutan.

"Kami mengembangkan gerakan pengelolaan limbah untuk proyek medali dengan kerja sama dari banyak pemangku kepentingan, dari Pemerintah Jepang hingga masyarakat lokal," kata Direktur Renet Japan Group Toshio Kamakura, seperti dikutip via Kompas.com.

Baca Juga: Taufik Hidayat Bongkar Sosok Pemuda yang Baru Saja Juara Dunia Ini Langsung Dilupakan Setelah Naik Podium: Juara Olimpiade, 2 Kali Juara Asian Games, Sekarang Apa?

Proyek ini pertama kali diluncurkan pada April 2017 dan melibatkan 600 kota.

Dua tahun kemudian, tepatnya pada Maret 2019, jumlah kota yang terlibat meningkat menjadi 1.600.

Peningkatan tersebut didukung oleh kampanye besar-besaran dan adanya titik pengumpulan untuk memudahkan warga berpartisipasi.

Usai dikumpulkan, sampah elektronik akan melalui tahap-tahap selanjutnya untuk bisa diambil material pentingnya.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest