Sosok.ID -Pengacara kondang Hotman paris Hutapea mengutarakan niatnya untuk membeli saham perusahaan minyak kayu putih terkemuka.
Hal ini rupanya karena Hotman Paris tiba-tiba mendapat bingkisan minyak kayu putih dari perusahaan tersebut.
Hotman paris menduga bingkisan tersebut dikirimkan kepadanya karena kebiasaannya sejak masa pandemi.
"Salam subuh dari kediaman Hotman Paris, saat bangun jam 3 subuh mau kerja, terkejut melihat ada kado di meja," ujar Hotman Paris dalam unggahan Instagram pribadinya.
"Kiriman dari perusahaan keluarga minyak kayu putih Cap Lang," imbuhnya.
Hotman Paris juga mengurai cerita bingkisan-bingkisan yang sering ia terima dari konglomerat.
"Biasanya Hotman dikirimi kado oleh berbagai konglomerat, berbagai uang ratusan ribu dolar," kata Hotman Paris.
"Tapi kali ini di musim pandemi malah minyak kayu putih," imbuhnya.
Hotman Paris beranggapan bahwa perusahaan minyak kayu putih tersebut tahu rutinitasnya setelah pulang kerja.
Sehingga perusahaan tersebut mengiriminya bingkisan minyak kayu putih.
"Sepertinya perusahaan ini tahu bahwa setiap Hotman pulang kerja selalu masak air di teko dan dicampur minyak kayu putih," ujar Hotman Paris.
"Ini bukan endorse, ini kenyataan sebenarnya, minyak kayu putih yang dikirim oleh perusahaan Cap Lang sebagai kado," imbuhnya.
Tiba-tiba saja tercetus niat dari Hotman Paris untuk membeli saham perusahaan minyak kayu putih tersebut.
Pengacara berusia 61 tahun itu menegaskan bahwa dirinya tidak bercanda, melainkan sungguh-sungguh ingin membeli saham di perusahaan tersebut.
"Sekarang saya tantangin Cap Lang, bagaimana kalau saya beli sebagian saham punyamu Cap Lang, saya bayar dengan harga normal," ujar Hotman Paris.
"Ayo Cap Lang saya mau jadi bagian dari pemegang saham," imbuhnya.
Hotman Paris kembali mengutarakan kesungguhannya membeli saham pada unggahan tersebut.
Ia menegaskan bahwa ucapannya bukan candaan semata.
"Para Direksi Perusahaan Minyak Kayu putih Cap Elang: Hotman mau beli 10 persen saham di perusahaanmu! Boleh? Hotman sudah sukses beli saham di 4 out let Holywings! Ini bukan canda!"
(*)