Aurel pun membalas dan mengatakan bahwa ia sudah mengerti dan rela ditinggal sang suami.
"Namanya kerja, namanya deadline," sahut Atta.
"Kan bukan dugem, meeting-nya juga di rumah."
"Sekarang sudah ngerti, enggak apa-apa kok," kata Aurel sembari mencium suaminya.
(*)