"Suami dateng pas sakit, diangkat pakai ambulans. Begitu pulang, pakai ambulans juga tapi bukan dalam kondisi sehat tapi jenazahnya," tutur Intan.
"Masih menyisakan trauma banget. Jadi kesal aja sama suara ambulans itu sampai hari ini," lanjutnya.
Belum bisa ikhlas akan meninggalnya sang suami, penyanyi berusia 36 tahun ini masih sedih sehari-harinya.
"Hampir (gila) sih, karena aku konsultasi ke psikolog enggak mempan, akhirnya aku ke dokter kejiwaan.
Karena aku merasa ada yang salah samaku," ujar Intan.
"Ada yang enggak sinkron antara otak dan hati. Tapi aku enggak bisa menemukan itu apa," imbuhnya.
Ia akhirnya mengambil sebuah kesimpulan dari kepergian sang suami.
"Kesimpulannya aku harus menikmati jalan di atas duri, aku menikmati berdarah-darahnya, sampai sembuh, dan bekas lukanya harus dinikmati.
Pada saatnya harus dijalani dan dinikmati," tutur Intan.
Intan mengklarifikasi, penyebab awal meninggalnya Wahyu Indra Utama bukan karena infeksi paru-paru.