“Saya kemudian ingin mendengar apa yang dia (tersangka) katakan. Rupanya, dia tinggal di dekat situ dan sudah menganggur selama enam bulan.
"Dia punya bayi dan tidak ada uang untuk membeli susu,” ungkap Ernest.
Usai mengkonfirmasi cerita tersebut pada saudara si pencuri, Ernest pun membebaskan malin itu.
“Saya nasihati tersangka untuk mencoba mencari pekerjaan daripada mencuri, karena suatu saat keberuntungannya akan habis.
"Saya mencatat datanya dan membiarkan keduanya pergi.
“Ini faktanya. Mengingat situasi saat ini, akan ada lebih banyak orang yang mulai 'putus asa'.
"Pemerintah tidak bisa terus mengulangi hal yang sama berulang kali tanpa hasil. Dengan cara saat ini, tingkat 'kejahatan' akan naik," pungkas Ernest.
(*)