"Mereka kenapa bisa komennya jadi seolah-olah ada di hidup mereka yang ikut merasakan," ujar Mayangsari.
"Makannya aku bilang komen baik gratis, orang ngomong nggak baik pun gratis."
"Bohong banget kalau aku nggak ngerasa 'kok begini begitu' sangat pernah," pungkasnya.
(*)