"Saya ingin mengakhiri konservatori ini tanpa dievaluasi," kata Spears melalui telepon dalam pidato yang panjang, emosional dan terkadang profan, di mana dia mengutuk pengaturan hukum dan ayahnya, yang telah mengendalikannya untuk sebagian besar keberadaannya.
"Konservatori ini lebih merugikan saya daripada kebaikan," katanya. “Saya layak untuk memiliki kehidupan.”
"Aku berbohong dan mengatakan ke seluruh dunia bahwa aku baik-baik saja dan bahagia."
"Itu bohong. Aku dalam penyangkalan. Aku syok. Aku trauma."
"Berpura-pura sampai kalian percaya, tapi sekarang aku mengatakan kepada kalian kebenarannya, oke?"
"Aku tidak bahagia. Aku tidak bisa tidur. Aku depresi. Aku menangis setiap hari," ujarnya dikutip laman People.
Pelantun lagu 'Baby One More Time' itu mengatakan ingin menikah lagi dan memiliki anak.
Tetapi dia mengatakan dia 'dipaksa' menggunakan alat kontrasepsi selama ini.
Britney mengaku ingin melepaskan alat kontrasepsi tersebut namun dirinya tidak pernah diizinkan pergi ke dokter karena orang tua, terutama ayahnya tidak ingin Britney memiliki keturunan.
"Yang saya inginkan hanyalah memiliki uang saya dan ini berakhir dan pacar saya bisa mengantar saya dengan mobilnya," kata dia.