Dikutip dari Serambinews.com yang melansir dari Eyewitness News, Gosiame dibawa ke unit psikiatri Rumah Sakit Tembisa untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.
“Evaluasi medis menunjukkan bahwa tidak ada kehamilan. Itu juga menunjukkan bahwa tidak ada bekas luka fisik yang mengindikasikan operasi caesar baru-baru ini,” kata seorang sumber.
Pemeriksaan kejiwaan terhadap Gosiame merupakan putaran baru dari kehebohan ini.
Departemen Kesehatan Nasional Afrika Selatan mengatakan penyelidikan resminya telah menyimpulkan tidak ada bukti keberadaan 10 anak kembar tersebut.
Pada pagi hari tanggal 17 Juni 2021, kepolisian menemukan Gosiame di rumah seorang kerabat dekat Johannesburg, Afrika Selatan.
Wanita itu kemudian dibawa ke kantor polisi untuk bersaksi, hanya beberapa hari setelah suaminya melaporkan dia hilang.
Polisi mengatakan bahwa meskipun wanita itu tidak melakukan kejahatan, mereka membawanya ke Departemen Pembangunan Sosial Gauteng.
Setelah itu, Gosiame menjalani perawatan diRumah Sakit Jiwa (RSJ) dengan alasan mengarang cerita melahirkan 10 untuk keuntungan pribadi.
(*)