Di mana menunjukkan bahwa setidaknya tujuh orang di lima negara bagian AS terinfeksi SARS-CoV-2, beberapa minggu sebelum Amerika Serikat melaporkan kasus resmi pertamanya.
Sebuah studi bersama China-World Health Organization (WHO) yang diterbitkan pada bulan Maret mengatakan Covid-19 kemungkinan besar berasal dari perdagangan satwa liar negara itu.
Virus masuk ke manusia dari kelelawar melalui spesies perantara.
Tetapi Beijing juga telah mengemukakan teori bahwa Covid-19 masuk ke China dari luar negeri melalui makanan beku yang terkontaminasi.
Namun di sisi lain, sejumlah politisi asing juga menyerukan penyelidikan lebih lanjut tentang kemungkinan bocornya virus Covid-19 dari laboratorium.
Zeng Guang, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan kepada Global Times bahwa perhatian harus dialihkan ke Amerika Serikat.
Menurutnya, AS terbilang lambat untuk menguji warganya pada tahap awal wabah.
Apalagi AS juga merupakan rumah dari banyak laboratorium biologi.
Baca Juga: Melawan Covid-19 dengan Virus Corona Baru, Ilmuwan China Ciptakan Marabahaya
"Semua terkait senjata biologis yang dimiliki negara harus diawasi," katanya seperti dikutip Global Times.
Mengomentari studi AS pada hari Rabu, juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian mengatakan sekarang "jelas" wabah Covid-19 memiliki "banyak asal" dan bahwa negara-negara lain harus bekerja sama dengan WHO.