"Tapi udah dibudidayakan sama petani di sana kakak, yang tidak boleh di petik yang langsung dari gunungnya," komentar @pen*******ni.
Ada yang balik menyindir bahwa netizen tersebut hanya mencari celah untuk menyudutkan Atta dan Aurel.
"Biasa mau cari celah dia kira main petik aja yah gak mungkin lah apalagi mereka tau bunga itu dilestarikan justru membantu warga di sana dengan membeli bunga yang sudah dibudidayakan," timpal @ire*******ini.
"Tukang julid gatau apa apa xixixi," timpal @ib*****mad.
Sadar diri menjadi biang keributan, Atta Halilintar akhirnya angkat bicara.
Melansir dari Kompas.com, Atta menjelaskan asal-usul bunga Edelweiss yang ia berikan pada Aurel.
Rupanya, putra sulung Gen Halilintar ini membelinya dari seorang penjual karena merasa iba.
"Jadi ada orang jual bunga, 'Pak, tolong bantu saya, bantu saya.' Saya tanya berapa, dia bilang Rp 40.000, ya sudah saya beli dua, nih saya kasih," kata Atta, seperti dikutip dari Kompas.com.
Hati Atta langsung terenyuh saat mendengar si penjual mengaku belum makan.