Sosok.ID - Pengantin pria ini tak menyangka jika pernikahannya bakal berakhir seperti ini.
Tanpa basa-basi calon istri bahkan meninggalkan pengantin pria di depan penghulu dan besannya.
Keterkejutan para tamu undangan pun tak bisa dihindarkan.
Ijab belum juga terucap, calon istri dan mertua malah kompak putuskan batal kawin.
Mirisnya lagi, pernikahan pengantin pria ini batal karena pertanyaan sepele dari calon istri.
Pertanyaan sepele itu bahkan bisa dijawab oleh seorang anak SD.
Namun kenyataannya sang pengantin pria justru tak bisa menjawabnya.
Lantaran pengantin pria tak bisa menjawabnya, calon istri pilih batal menikah tepat di depan penghulu dan puluhan tamu undangan.
Dilansir Sosok.ID dari World of Buzz dan Grid.ID, Rabu (16/6/2021) seorang pengantin wanita dari Rasoolabad, India tanpa basa-basi membatalkan pernikahannya sendiri.
Pernikahannya ini bahkan dibatalkan sebelum calon suaminya mengucap ijab.
Bukan lantaran perselingkuhan, pernikahan ini batal gara-gara calon suaminya tak bisa menjawab soal matematika sederhana.
Ya, sebelum mengucap ijab, sang calon istri diberitakan media setempat mengajukan soal matematika pada pengantin pria.
"Berapa hasil dari 15 ditambah 6?" tanya sang calon istri.
Gelagapan tetiba ditodong soal matematika saat mau mengucap ijab, pengantin pria ini langsung kagok.
Alih-alih menjawab 21, sang pengantin pria malah menjawab 17.
Jawaban tak terduga sang calon suami sempat membuat calon istrinya kebingungan.
Tak disangka, jawaban ngawur sang calon suami ini membuat pengantin wanita bulat memutuskan untuk berpikir ulang soal pernikahannya.
Mengutip Grid.ID, pernikahan pasangan pengantin ini rupanya telah diatur oleh keluarga atau hasil perjodohan.
Sehingga, kuat dugaan sang pengantin wanita melayangkan pertanyaan tersebut lantaran belum mengenal calon suaminya lebih dalam.
Gara-gara jawaban yang salah, pengantin wanita ini memutuskan untuk membatalkan pernikahannya dan meninggalkan sang suami.
Calon ayah mertua pun setuju dengan keputusan putrinya dan menyebut pernikahan ini adalah bentuk penipuan.
Keluarga pengantin pria dituding tak transparan soal pendidikan yang dienyam putranya.
Piak kepolisian sempat terlibat dalam perseteruan kedua keluarga ini namun rupanya pihak pengantin wanita sudah kepalang tak sudi melanjutkan.
(*)