Bahkan, dari perilaku Nasywa yang sudah terbiasa mengerjakan ibadah-ibadah sesuai perintah agama membuat Desy tergugah untuk bisa lebih taat dan religius.
Ia merasa malu kepada anaknya yang lebih taat beribadah, sehingga ia merasa harus bisa seperti sang anak, bahkan lebih.
"Atuh dah jadi teteh malu ya.. jadi malah menurut teteh tuh justru kehadiran Nasywa itulah yang mengajarkan agama lebih banyak untuk teteh."
"Perubahan-perubahan untuk menuju ke arah yang lebih baik itu yang jadi contohnya itu adalah Nasywa, bukan kebalikannya," tandas Desy. (*)