"Setelah operasi rasa sakitnya semakin parah," tutur Nurcihan dikutip Kompas.com dari Mirror.
"Jadinya sangat parah sampai saya pergi kontrol hampir setiap pekan. Dokter tidak mempercayai saya, dan menyuruh pulang dengan berkata saya hanya perlu bersabar."
"Setiap kali dia menyuruh saya pulang, dia sama sekali tidak mendengarkan saya."
"Saya tak bisa menjelaskan rasa sakit luar biasa yang saya rasakan padanya."
Mengutip dari Kompas yang melansir dari kantor berita lokal AHaber, Nurchian memang sempat menjalani operasi pengangkatan kelebihan kulit perut.
Operasi tersebut dilakukan oleh dokter berinisial LA.
Hampir 5 jam Ogmen harus berjibaku di dalam ruang operasi dan baru boleh pulang keesokan harinya.
Namun setelah beberapa waktu rasa sakit bekas operasi tak kunjung reda, Ogmen ditemani suaminya pun mencoba kembali ke rumah sakit tersebut.
Tetapi justru hal itu dianggap wajar oleh pihak rumah sakit yang membuat Ogmen akhirnya memutuskan pindah periksa ke rumah sakit lain.
Kubdettin Ogmen suami wanita tersebut lalu membawanya ke rumah sakit di negara bagian Soke, sebab gejalanya berlanjut selama dua bulan.