Sosok.ID - Tidak seperti ketidakakuran dengan mantan istri kedua Kiwil, Meggy Wulandari. Rohimah justru kini karib dengan Eva Bellisima.
Diketahui, Rohimah merupakan mantan istri pertama Kiwil yang belum lama ini resmi bercerai.
Begitu pula Eva Bellisima, yang adalah istri paling muda yang dinikahi Kiwil pada pertengahan November 2020.
Pernikahan Eva dan Kiwil cuma bertahan 1 bulan, lalu keduanya bercerai.
Kehidupan poligami Kiwil kini membuatnya diceraikan ketiga istrinya, yakni Rohimah, Meggy dan Eva.
Kiwil digadang-gadang masih memiliki satu istri lain bernama Venti Figianti.
Selepas perceraian dengan Rohimah dan Eva, Kiwil mengaku sempat bersedih.
"Gua juga sempet ngedrop ya, gua kok sampai begini banget, dan gua gak nyangka," jelas Kiwil di YouTube Indosiar, Senin (29/3/2021).
Akan tetapi, setelah cerai dari Kiwil, Eva dan Rohimah justru akur, beda dengan hubungan Meggy dan Rohimah yang kerap dikabarkan tak akur.
Bahkan pada Kamis (11/2/2021) lalu, Eva mengunggah momen kebersamaannya dengan Rohimah dan Kiwil ketika sedang makan bersama.
Dalam unggahan Eva, Kiwil terlihat akrab dan rukun dengan dua mantan istrinya.
Kiwil pun tak segan memeluk pundak Rohimah dan Eva.
Yang menarik perhatian adalah ketika Kiwil terlihat berusaha ingin mencium Rohimah.
"Gue diituin," seru Rohimah berusaha menepis ciuman Kiwil.
Kiwil tak menyerah sampai akhirnya berhasil mencium kening Rohimah dan berniat ingin melakukan hal yang sama pada Eva.
Namun, secara tiba-tiba Eva langsung menolak dan menyebut dirinya enggan diperlakukan mesra oleh Kiwil.
"Eva lebih banyak mendukung Bunda (Rohimah). Memberikan semangat untuk selalu sabar," kata Kiwil kemudian.
"Aku sudah berkoalisi sama Bunda," tegas Eva.
"Iya. (Koalisi) untuk menjatuhkan saya," sahut Kiwil.
"Aku bilang sama bunda. Aku berharap yang terbaik untuk bunda. Aku support bunda. Kita tetap baik-baik. Doa-doa yang terbaik untuk Bunda dan Mas Kiwil," terang Eva.
Kemesraan Kiwil dan Rohimah bahkan dibagikan oleh Eva melalui akun Instagramnya.
Tertulis keterangan yang menyebutkan bahwa tidak segala perpisahan akan berakhir buruk.
"Bahwa tak selamanya yang berakhir itu tak indah," tulis Eva Bellisima.
(*)