Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Siang Malam HP Tak Pernah Lepas dari Pandangan, Siswi SMP Ini Meninggal Dunia Diduga karena Kecanduan Game Online, Begini Kata Dokter

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 27 Mei 2021 | 17:53
Ilustrasi - Siswi SMP meninggal dunia diduga gara-gara kecanduan game online
Pixabay

Ilustrasi - Siswi SMP meninggal dunia diduga gara-gara kecanduan game online

Sosok.ID - Diduga gara-gara kecanduan game online, seorang siswi SMP meninggal dunia pada Selasa (25/5/2021).

Gadis E (12) itu diketahui selama ini gemar memainkan game online seperti Mobile Legend, Free Fire dan PUBG.

Siswi kelas 1 SMP asal Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah itu disebut bermain game online sampai tak kenal waktu.

Karena itu, E bermain sampai terlarut dalam game online hingga tak mengenali dirinya sendiri.

Baca Juga: Kecanduan Game Online, Remaja 17 Tahun Tewas di Depan Komputer Kesayangannya Setelah Semalaman Main Game, Ini Penyebabnya!

Akibatnya ia mengalami gangguan syaraf lalu meninggal dunia.

Dilansir dari Kompas.com, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Banyumas dr Rudi Kristiyanto mengungkapkan apa yang dialami oleh E.

"Pasien tersebut didiagnosis gangguan mental organik dan encephalitis.

"Itu berdasarkan rapat bersama antara dokter spesialis jiwa dengan dokter spesialis anak," kata Rudi.

Baca Juga: Keseringan Main Game Online di Tempat Gelap, Seorang Wanita Terancam Kehilangan Penglihatan

Kendati demikian, kata Rudi, pihaknya belum bisa memastikan apakah pasien yang sempat dirawat pada 16-17 Mei 2021 itu meninggal dunia akibat kecanduan game online atau bukan.

Sebab, pihaknya sempat ditolak saat hendak melakukan CT scan pada E untuk memastikan diagnosis.

Pihak rumah sakit akhirnya hanya memberikan obat-obatan kepada E.

"Tapi untuk kasus ini, pasien tidak jadi dilakukan CT scan karena, penolakan CT scan.

Baca Juga: Keasikan Main Game Sampai Lupa Waktu, Pria Ini Tiba-tiba Terserang Stroke Dan Tewas Mengenaskan, Padahal Masih Berusia 25 Tahun!

"Pasien meninggalnya di rumah, karena menolak tindakan untuk penegakkan diagnosis," ujar Rudi.

Rudi menjelaskan, di dunia medis memang ada gangguan akibat dari kecanduan game online.

Gangguan itu didefinisikan dalam revisi ke-11 dari Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD-11), yaitu sebagai pola perilaku bermain game yang ditandai dengan gangguan kontrol atas game.

Gangguan tersebut menimbulkan konsekuensi negatif pada pola perilaku, kerusakan signifikan dalam bidang fungsi pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, pekerjaan atau penting lainnya.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Pecandu Game Mobile Legend, Warga Kaget Lihat Pemuda Ini Ikut Gerebek Teroris, Iron Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Kondisi itu biasanya akan terbukti setidaknya selama 12 bulan.

Sementara itu, Kepala Desa Pageralang Sumadi mengatakan bahwa E tak pernah lepas dari ponselnya.

"Saya kemarin juga sempet jenguk ke rumah duka. Keterangan dari ibunya, siang malam tidak terlepas dari ponsel," kata Sumadi kepada Kompas.com, Rabu (26/5/2021).

Ia mengatakan, E awalnya tak enak badan.

Baca Juga: Ngeluh Sakit Kepala, Bocah Kecanduan Game Online di Subang Alami Kondisi Mengerikan, Berlanjut Tak Bisa Bergerak, Nyawanya Tak Tertolong

Tapi karena tak kunjung membaik, kedua orang tua E akhirnya membawanya ke rumah sakit.

Sebelumnya, kasus serupa pernah terjadi di Thailand.

Diberitakan Sosok.ID sebelumnya, seorang remaja 17 bernama Piyawat Harikun ditemukan tergeletak tak bernyawa di depan komputernya pada November 2019 lalu.

Petugas medis mengatakan bahwa Piyawat meninggal dunia karena stroke.

Baca Juga: Kena Azab Gegara Bohongi Orang Tua, Ngakunya Belajar Tapi Malah Main Game Online, Tangan Remaja 15 Tahun Lumpuh Setelah Sebulan Penuh Terpaku di Depan Komputer

Sebelum ditemukan tak bernyawa, Piyawat bermain game semalaman penuh di depan komputernya.

(*)

Source :Kompas.comSosok.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x