Paling pertama adalah mengukur kemampuan dalam mengerjakan soal-soal seleksi kompetensi dasar (SKD). Hal ini amat penting sebab akan berkaitan dengan pilihan instansi.
Cara mengetesnya mudah. Anda bisa membeli buku-buku tes SKD CPNS, dan menghitung sendiri hasil SKD anda. Biasanya buku-buku panduan CPNS akan menyertakan cara penghitungan nilai SKD. Calon peserta dapat mempelajari soal – soal CPNS terdahulu karena soal CPNS memiliki pola yang sama dari tahun ke tahun.
Tes SKD merupakan tes awal CPNS dimana banyak peserta akan gugur di tes ini. Setelah itu simpan hasil tes SKD anda. Tapi tentunya jangan hanya mengambil satu kali hasil ujicoba. Cobalah beberapa kali dan bahkan disarankan sangat banyak.
-Petakan hasil SKD CPNS tahun lalu (CPNS 2018 dan CPNS 2019) di instansi yang anda incar
Bagian ini sebenarnya mengawinkan antara hasil tes SKD anda berdasarkan soal-soal dari buku tes CPNS dengan hasil real nilai para peserta yang lolos di SKD CPNS 2018 atau CPNS 2019.
Mengapa harus begitu? Sebab sebenarnya nilai para pendaftar CPNS di tiap instansi dari tahun ke tahunnya cenderung berada di level yang sama. Beberapa instansi dengan nilai SKD yang tinggi ada di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Pemprov DKI, Pemkot Bandung, dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Sementara itu, tugas anda adalah mencari ada di level mana nilai SKD anda. Apabila nilai SKD anda jauh dari level nilai peserta CPNS 2018 atau CPNS 2019 di instansi yang anda incar, sebaiknya pikir dua kali untuk melamar disana.
Sebab artinya kemungkinan anda gugur di tes SKD akan amat besar.
-Pelajari Materi SKB dari Sekarang
Apa pentingnya memantapkan pilihan formasi dari sekarang? Jawabannya adalah agar bisa menyiapkan belajar materi SKB dari sekarang.