Cara bicara Sapri Pantun pun menurut Dolly sudah melantur tidak seperti dirinya yang biasanya.
"Ngomongnya kemana-mana kayak bukan dia, yang saya takutin karena di bagian otak itu," ucap Dolly.
Tangis Dolly pecah kala mengungkap bahwa kini tubuh sang kakak terpaksa diikat oleh dokter ke tempat tidur.
Pasalnya, Sapri Pantun tak ada henti-hentinya berteriak minta pulang lantaran sang istri tengah melahirkan.
"Selang infus selalu dicopot, dia ngamuk, dia minta pulang, dia teriak-teriak minta dilepas," ungkap Dolly sambil menangis.
Oleh sebab itu, mau tak mau dokter terpaksa mengikat kaki Sapri.
"Di kasur kan kaki dia diiket kan, terus dia teriak-teriak," lanjutnya.
Demi ketenangan dan kesembuhan sang kakak, Dolly tanpa berhenti terus menyemangati Sapri.
"Saya bilang 'sabar, kan istri mau lahiran, biar sehat biar bisa jenguk istri lahiran harus tenang'," cerita Dolly menenangkan Sapri.