"Gue waktu kecil, pokoknya memori paling awal itu waktu gue di Aceh," ujar Ariel Noah.
Ia mengungkapkan, ayahnya bekerja di bidang perminyakan di wilayah itu.
Oleh karenanya untuk meniti karir di musik, Ariel pun berusaha keras dari bawah.
"Lama gue di Aceh lumayan (karena) bokap gue kan kerja di minyak dan dari bawah banget," ujarnya.
Meski Ariel cukup bahagia dengan masa kecilnya, tak dapat ia pungkiri bahwa sang ayah mendidiknya dengan cara yang keras.
Bahkan kesan yang tertinggal di benak Ariel adalah "berdarah-darah".
"Keras nggak bokap elu dalam mendidik?" tanya Desta kepada Ariel.
"Lumayan berdarah-darah lah," jawab Ariel.
Setelah lama tinggal di Aceh, keluarga Ariel Noah boyongan pindah ke Bandung saat dia duduk di kelas 1 Sekolah Dasar.
Beruntung, di Bandung, Ariel Noah mulai mengenal musik.