Sosok.ID - Insiden KRI Nanggala 402 tenggelam akan jadi duka yang terus diingat oleh Indonesia.
Sebanyak 53 putra bangsa terbaik Ibu Pertiwi gugur dalam insiden KRI Nanggala 402.
Meski demikian, insiden KRI Nanggala 402 bukanlah satu-satunya kapal selam yang tenggelam selama 2 dekade terakhir.
Ya, insiden tenggelamnya kapal selam Indonesia pada Sabtu (24/4/2021) masih terus jadi perhatian.
Tidak hanya di Indonesia, melainkan juga jadi sorotan dunia.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas TV pada Sabtu (24/4/2021) pukul 9.04 WITA, KRI Nanggala 402 akhirnya ditemukan usai dinyatakan tenggelam.
Sebanyak 53 awak kapal selam milik TNI AL ini pun dinyatakan gugur saat bertugas.
Melalui visual yang disajikan kapal MV Swift Rescue milik Singapura, bodi KRI Nanggala 402 ditemukan terbelah jadi 3 bagian di kedalaman 838 meter.
Baca Juga: Yuan Class, Kapal Selam Murah Meriah Berteknologi AIP yang Lebih Canggih dari KRI Nanggala-402
Sebelumnya, KRI Nanggala 402 sempat dilaporkan hilang kontak di utara perairan Bali pada Rabu (21/4/2021).
Insiden tenggelamnya KRI Nanggala 402 ini pun menambah panjang daftar kecelakaan kapal selam militer di dunia selama 2 dekade terakhir.
Dikutip Sosok.ID dari postingan akun Instagram @marine.tchnlgy pada Rabu (28/4/2021) setidaknya sudah 7 kecelakaan kapal selam terjadi di dunia.
Mulai dari tenggelamnya kapal selam Rusia, Kursk (K-141) di tahun 2000 hingga yang terakhir KRI Nanggala 402 milik TNI AL di tahun 2021.
Selama 2 dekade lebih, Rusia bisa dibilang menjadi negara yang paling sering mengalami kecelakaan kapal selam.
Insiden yang paling ramai dibicarakan adalah tenggelamnya Kursk (K-141) di tahun 2000 yang menewaskan 118 awak.
Dilansir Sosok.ID dari laman Popular Mechanic, Jumat (30/4/2021) insiden tenggelamnya kapal selam milik Rusia ini terjadi pada 15 Agustus 2000 pukul 11.20 waktu setempat.
Saat kejadian, Kursk (K-141) tengah melakukan operasi latihan militer dan dipersenjatai penuh dengan misil dan torpedo.
Namun sekitar pukul 11.20 waktu setempat, ledakan begitu besar tepat di bawah laut terjadi sebanyak 2 kali.
Melansir pemberitaan The Guardian, getaran ledakan yang terjadi sama besarnya dengan guncangan gempa 4,2 skala richter.
Begitu meledak, kapal selam Kursk langsung meluncur tenggelam ke kedalaman 354 kaki.
Dilansir Sosok.ID dariPopular Mechanic, Jumat (30/4/2021) kabar beredar kapal selam Kursk tenggelam lantaran terjadi ledakan di kompartemen torpedo.
Salah satu torpedo kelas berat tipe 65-76A yang dibawa Kursk (K-141) diduga meledak karena ada kebocoran Hidrogen Peroksida.
Insiden tenggelamnya kapal selam Rusia, Kursk ini setidaknya menewaskan 118 ABK yang bertugas di dalamnya.
Melansir pemberitaan Popular Mechanics, bangkai kapal selam baru berhasil diangkat setahun setelah insiden dan langsung dikembalikan ke galangan AL Rusia di Roslyakovo.
(*)