Sementara itu, dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, KRI Rimau mendeteksi adanya titik dengan kemagnetan kuat pada Kamis (22/4/2021).
Berdasarkan informasi dari KSAL Laksamana Yudo Margono, titik kemagnetan ini ditemukan pada kedalaman 50-100 meter.
"Tadi baru kita temukan saat Panglima ke sana, ada kemagnetan yang tinggi di suatu titik di kedalaman 50-100 meter melayang," jelasKSAL Laksamana Yudo Margono pada konferensi pers, Kamis (22/4/2021).
Pencarian pun telah difokuskan pada titik tersebut sejak Jumat (23/4/2021).
Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad, mengatakan titik kemagnetan tersebut cukup kuat dan tak berubah.
KRI Rigel akan dikerahkan untuk memantau titik kemagnetan kuat tersebut.
"Kita harapkan salah satu KRI kita yang mampu memantau bawah laut yaitu KRI Rigel."
"Saat ini sedang berada dekat, diharapkan sore bisa merapat, bisa membangun dan merencanakan kegiatan untuk (mencari) hasil yang kemarin dari KRI Rimau bahwa ada satu titik magnet yang cukup kuat tidak berubah."
"Itu akan dikejar, semoga jadi titik terang," jelas Mayjen Achmad Riad pada konferensi pers, Jumat (23/4/2021) lalu.
(*)