"Kenapa kalian harus bersikap dramatis? Kenapa kalian bersikap kasar kepada kami? Perlukah saya menyembunyikannya jika saya tak berbuat salah?" lanjut Suriya.
Dia mengaku menghormati semua agama, bahkan sempat belajar di Pattani, provinsi di mana Islam menjadi mayoritas.
Suriya mengaku keluarganya yang Muslim mendukungnya.
"Agama tak pernah mengajarkan membenci orang lain. Tapi menjadikan manusia yang baik," tegasnya.
Secara hukum pernikahan sesama jenis tidak diakui di "Negeri Gajah Putih", tetapi RUU Kemitraan Sipil mandek selama bertahun-tahun.
(*)