"Jadi aku nggak bisa berkata lagi gimana hati aku bergemuruh, kaki aku sampai menggiggil."
"Udah sesenggukan mau nangis, aku tahan semua."
"Mungkin kalau tadi bapak Presiden lihat aku tuh sesenggukan."
"Terus aku sampai nggak enak dan bilang, 'Permisi Pak.' Aku nggak bisa nahan lagi," tutup Atta Halilintar.
(*)