Sosok.ID - China memang sebenarnya sudah mau menghajar Amerika Serikat (AS).Tapi Beijing menunggu dahulu agar AS bergerak di Asia Paisifik.Baru setelah itu meluncurkan strike mematikan ke kubu AS.Kini karena sikap Beijing yang demikian, Presiden AS Joe Biden mengambil tindakan tegas.
Baca Juga: Pernah Idap Kangker Tiroid, Thalita Latief Sebut Penyebabnya Gegara sang Suami: Saya Sudah Mengalami Titik Terendah Dalam HidupMelansir Express.co.uk, pada hari Kamis (25/3/2021), Presiden AS Joe Biden bersumpah akan menjegal China dari percaturan dunia.Presiden Joe Biden berpidato “Saya melihat persaingan ketat dengan China. China memiliki tujuan keseluruhan, dan saya tidak mengkritik mereka untuk tujuan tersebut, tetapi mereka memiliki tujuan keseluruhan untuk menjadi negara terkemuka di dunia, negara terkaya di dunia, dan negara paling kuat di dunia. Itu tidak akan terjadi di bawah pengawasan saya, karena Amerika Serikat akan terus tumbuh dan berkembang.”“Kami tidak mencari konfrontasi, meskipun kami tahu akan ada persaingan yang terjal dan tajam. Ini adalah pertarungan antara kegunaan demokrasi di abad ke-21, dan otokrasi," tambahnya.Untuk melaksanakan perintah Biden, Washington langsung membuat Strategi Keamanan Nasional Sementara.
Strategi itu cuma menyebut jika China satu-satunya pesaing yang berpotensi menggabungkan kekuatan ekonomi, diplomatik, militer, dan teknologinya untuk meningkatkan kapasitasnya melawan AS dimanapun, kapan pun.Menanggapi strategi AS ini, Juru bicara Kementerian Pertahanan China Kolonel Senior Ren Guoqiang menjelaskan jika AS masih bermental ala Perang Dingin yang memandang semuanya dengan perbandingan kekuatan militer."China tidak berniat untuk 'menantang' siapa pun, tetapi tidak takut dengan tantangan apa pun," tegas Ren seperti dilansir Express.co.uk.
Lebih lanjut Presiden Biden mengatakan Xi Jinping tidak memiliki emosi demokrasi namun diberkahi kecerdasan di atas rata-rata.“Dia (Xi Jinping) salah satu orang seperti Putin, yang berpikir bahwa otokrasi adalah gelombang masa depan (dan) demokrasi tidak dapat berfungsi di dunia yang selalu kompleks,” kata Biden.(*)Sumber : Kontan