"Tersangka naik motor sambil membawa kepala korban," kata Edi.
Usut punya usut, sebelum melakukan kejadian tersebut, pelaku sempat mengatakan kepada ayahnya bahwa ia ingin menikah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kampung Sendang Rejo, Hotini.
"Pelaku mau menikah, tapi orang tuanya menolak," kata Hotini.
"Jadi setelah dipenggal, kepala korban dibawa berkeliling kampung, pelaku naik motor," papar Hotini, menduga bahwa pelaku memiliki kelainan kejiwaan. (*)